It’s a part of life

Kehidupan ini terus berputar sesuai dengan kehendak dari Sang Pencipta. Ada kehidupan, ada kematian, ada siang juga ada malam, ada sebuah kesedihan, ada juga sebuah kebahagiaan. Inilah hidup itu semua telah memiliki bagian-bagiannya. Tiap kita yang terlahir di dunia ini sudah memiliki skenario masing-masing yang harus diperankan.

Sewajarnya sebagai makhluk Tuhan kita harus terus memohon petunjukNya agar dalam menjalani peran-peran kita yang sudah diskenariokan dapat berperan sesuai dengan bagian dan karakter yang sudah digariskan. Tetap istiqhomah dalam aturanNya dan dapat menjaga izzah sebagai makhlukNya.

Tiap kita terkadang tidak akan selamanya dalam episode kesenangan, ada juga waktu kita menjalani masa-masa kesedihan bahkan dengan tangis dan air mata. Di saat inilah ujian kesabaran kita perankan, kita harus tetap berserah diri dan memohon kekuatan demi sebuah proses perjalanan hidup kita menuju kedewasaan diri. Sebagai muslim kita harus tetap memegang teguh prinsip hidup. Karena ujian-ujian yang datang adalah sebagai konsekuensi kita sebagai makhluk yang tiap detiknya harus memiliki perubahan, dan tiap perubahan itu harus disertai dengan peningkatan menjadi lebih baik, sehingga untuk mendapat tingkatan yang lebih baik dari hari ini maka kita harus melewati tiap ujian itu. Namun, ujian yang datang pun tak kan pernah melampaui kemampuan kita, Allah Maha Mengetahui segalanya karena itu Dia tak kan membiarkan kita melewati ujian di luar batas kemampuan kita dan bahkan jika kita memohonkan kemudahan padaNya maka Dia dengan kasih sayangNya akan senantiasa menolong kita dan memberi pertolonganNya. Karena itu jika sedang melewati masa-masa ujian itu janganlah berpatah arang apalagi sampai menghujat Allah, apalagi sampai kita bilang kalau Allah itu tidak adil dengan kita. Ujian adalah bagian dari CintaNya pada kita. Tinggal bagaimana kita menyikapi ujian itu, semakin tinggi iman seseorang makan semakin besar ujian itu.

Selain episode kesedihan kita juga akan memasuki episode-episode kebahagian, karena ada pepatah juga bilang “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”. Ini adalah sebuah pepatah, ketika kita ingin sukses maka kita harus lebih dahulu berusaha dan berikhtiar kemudian berserah diri padaNya, setelah apa yang kita usahakan itu maksimal bukan tidak mungkin kita akan mendapatkan hasilnya yaitu berupa kebahagiaan. Namun ketika kebahagian itu juga hadir maka kita janganlah menjadi orang yang sombong dan angkuh serta berbangga diri karena apa yang telah kita usahakan itu semata-mata dengan izin Allah lah keberhasilan dan kebahagiaan itu kita peroleh. Maka ketika sebuah kesenangan kita terima janganlah lupa untuk bersyukur atas segala nikmatNya, karena tanpa CintaNya pun kita tak kan pernah menjadi bahagia.

Untuk itu dalam keadaan apapun juga senantiasalah mengingat Allah dalam rukuk dan sujud kita. “……dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”. Karena sesungguhnya ketenangan hatilah yang akan membuat hidup kita menjadi bahagia.

Ada sebuah sms dari seorang saudari ku…

“Seorang aktris itulah kita. Namun kiranya kita mau berpikir, maka sungguh kita akan amat bersyukur dengan peran yang kita dapat karena peran ini, ada didalam skenario terindah di jagat raya. Peran yang tidak memandang rating penonton tapi lebih memandang kebutuhan pemeran dengan award yang akan didapat setelah tiap session selesai. Dan menjadi power untuk session berikutnya, tiada yang lebih indah dari episode-episode skenario cintaNya, sebuah klimaks indah telah disiapkan olehNya. Klimaks yang memang kita butuhkan bukan yang kita inginkan karena ceritanya bukan sekedar cerita biasa”. Dan inilah It’s a part of life.