Istana Bunda

15/01/2010 11:02

 Bukan bukit pelangi atau taman bintang tapi ini adalah istana bunda, istana dimana ada cinta dan kasih sayang. Istana bunda, yang menempatinya selalu berdialog dengan bahasa kalbu, bahasa cinta. Di dalamnya selalu penuh dengan kerinduan dan peluk kasih. Oksigen yang terhirup pun adalah O2 cinta, banyak canda tawa dan keceriaan di sana.

Istana bunda, tak pernah ada gelap di sana, tak pernah ada kemurungan di sana, tak pernah ada duka disana. Istana bunda selalu diterangi dengan sinar bahagia, sinar gembira, sinar keceriaan. Harum wangi cinta di sana. Sedikit pun tak pernah terdengar tangis duka, karena cinta kasih adalah pengobat lara.

Istana bunda, tempat berbagi cerita dan kisah tiap detik waktu yang telah terskenario dengan baik oleh Sang Pemilik Waktu. Tempat persinggahan yang paling nyaman  dan indah, sedikit pun tak pernah jenuh atau bosan saat berada di sana, bahkan waktu terasa begitu cepat di sana. Tak pernah ada kesunyian di sana, selalu ada tawa dan canda di sana.

Itulah istana bunda, jika kau pernah ke sana sedikit pun tak ingin menodainya dengan benci dan amarah, karena ketika kau injakan kaki tepat di depan pintu masuknya pun semua emosi jiwamu yang panas akan mencair dan menjadi sejuk bak embun pagi. Dan kau tak akan pernah tega untuk pergi meninggalkannya, selalu dan selalu ingin kembali dalam dekap cinta pemilik istana. Karena selalu ada senyum di sana, ada keikhlasan di sana, dan sebuah surga kebahagian. Tak pernah terdengar suara keras dalam nada tinggi, tapi kau akan mendengar bisik lirih penuh cinta dalam bahasa kalbu.

Istana bunda tempat dimana semua insan yang berhati lembut akan kembali rindu pada tempat itu. Sekeras apapun hati itu berawal ketika telah tersentuh oleh istana bunda akan menjadi insan yang lembut dan penuh cinta.

Jadi dalam istana bunda tak akan pernah kau temui wajah bermurung durja, duka lara, tangis kesedihan, dan tak akan pernah layak orang yang demikian berada di istana bunda. 

—————

Back